TULAKAN - Selain goa yang terdapat
di kawasan barat Pacitan seperti di Punung dan Donorojo, keindahan goa Pacitan
juga terdapat di bagian timur Pacitan, yakni di Kecamatan Tulakan. Goa indah
yang belum terlalu terkelola dengan baik di Tulakan adalah Goa Somopuro, yang
terletak di Desa Bungur, Tulakan. Jika ditempuh dari pusat kota sekitar 30 Km.
Seperti halnya dengan karakteristik goa lainnya
di Pacitan, Goa Somopuro memiliki ciri khas yang menarik untuk kita gali lebih
dalam. Menyusuri sepanjang jalur goa, Nampak stalagmite dan stalagtit
bergelantungan mirip dengan selambu raksasa dan dipahat sedemikian eloknya.
Inilah pemandangan Goa Somopuro.
Pemandangan batuan khas goa di Pacitan itu akan
semakin lengkap jika terpantulkan cahaya warna – warni, maka yang muncul adalah
lekukan – lekukan batu besar yang bisa memanjakan siapapun yang memandang.
Sementara keindahan lekukan – lekukan batuan goa Somopuro ini dipastikan
terbentuk dari pahatan alam yang terjadi selama kurun waktu beberapa puluh
tahun.
Di Goa Somopuro ini juga terdapat beberapa
sendang yang berasal dari tetesan air dari bebatuan goa. Dengan airnya yang
masih dingin, sendang – sendang alami ini menambah “fasilitas” yang terdapat di
goa ini. Menurut cerita penduduk setempat, keberadaan goa Somopuro ini
ditemukan sekitar abad ke 18 masehi. Di masa tersebut, Desa Bungur yang
merupakan tempat keberadaan Goa Somopuro dipimpin oleh tokoh masyarakat yang
terpandang, bukan pemimpin desa seperti sekarang.
Dikisahkan, pada masa tersebut ada seorang
pelarian yang bersembunyi di Goa ini karena dikejar oleh pasukan raja otoriter.
Pria bernama Somo Adipuro inilah yang kemudian akhirnya bersembunyi di goa ini
selama berbulan – bulan lamanya setelah sebelumnya dikejar – kejar sampai desa
sempu. Dan setelah keadaan aman, Somo Adipuro pun keluar dari persembunyiannya.
Karena cerita tersebutlah akhirnya goa yang
dijadikan tempat persembunyian Somo Adipuro diberi nama Sompuro, hingga
sekarang. Dikisahkan juga berkat kepemimpinan Somo Adipuro, desa tersebut
menjadi maju, sehingga desanya diberi nama Desa Bungur, yang berarti Priagung
kang misuwur, yang merupakan symbol kepemimpinan Somo Adipuro.
Selain cerita sejarahnya yang kental, Goa
Somopuro ternyata juga memiliki keunikan seperti layaknya goa lainnya di
Pacitan. Bebatuan alam stalagtit dan stalagmite di Goa ini memiliki ciri khas
beraneka ragam, ada yang seperti selambu, ada yang seperti pagar, ada juga yang
seperti batu nisan. Semuanya dipahat begitu sempurna dan menjadikan kita betah
untuk menikmati keindahan goa ini.
0 komentar :
Posting Komentar