Bagi anda para pecinta
wisata gua, pasti sudah kenal akrab dengan gua Luweng Ombo. Gua Luweng Ombo
disebut-sebut sebagai gua vertikal terdalam di Jawa. Dengan kedalaman yang
bervariasi mulai dari 50 meter, 80 meter, dan yang puncaknya adalah sekitar 130
meter. Dengan memiliki diameter sekitar 50 meter pada mulut gua, Luweng Ombo
bisa disusuri dengan menggunakan tekhnik single rope.
Gua-gua vertikal
seperti ini, atau biasa disebut luweng, beberapa
terbentuk karena amblesnya lapisan tanah diatasnya (sinkhole). Meskipun Luweng
Ombo adalah sebuah gua vertikal, bukan berarti gua sedalam 120 meter ini tidak
memilki jalur horizontal. Di dalamnya juga terdapat beberapa lorong horizontal.Yang cukup mencengangkan lagi
adalah lorong – lorong yang terdapat dalam goa ini memiliki panjang mencapai
25 Km. Goa ini mudah di tempuh dengan kendaraan bermotor karena
dekat dengan jalan raya. Jaraknnya dari jalan raya hanya sekitar 10 meter
sehingga terlihat sedikit atap-atap goanya.
Dasar gua ternyata
bukan suatu area yang datar. Dasar ini bergelombang. Banyak sisi berupa slope
ke bawah. Boulder-boulder besar mendominasi dasar gua ini. Vegetasi yang berada
disini tidak semuanya rumput. Beberapa pohon tahunan dapat ditemukan disini.
Semak- belukar juga menutupi semua dasar gua. Benar-benar hijau dan terasa
sirkulasi udara yang sangat segar dan indah dipandang mata. Terlihat ada
beberapa lorong yang berada di sisi gua. Perlu berjalan scrambling ke bawah
mendekati mulut lorong-lorong ini. Udara terasa cukup sesak apabila semakin
mendekati lorong ini karena kabut tebal pertanda tingginya aktivitas kelelawar
didalamnya. Dari dasar gua ini akan ditemukan kepuasan tersendiri melihat
pemandangan sekitar. Suara percikan air mengalir di dinding gua, berkas cahaya
yang masuk, hamparan hijau vegetasi di dasar gua, hingga burung-burung yang
beterbangan di atas sana. Inilah Luweng Ombo.
Maaf, foto yang orang descending diperoleh dari mana ya? Tolong disertakan sumber yang jelas. Terima kasih.
BalasHapus