Wisata Gunung Bromo adalah destinasi wisata yang dikenal luas, baik dari
wisatawan domestik maupun para penikmat perjalanan dari mancanegara.Gunung Bromo memiliki karakter alam yang menawan,
hamparan lautan pasir yang luas, udara segar, dan berhawa dingin. Inilah yang
membuat wisata Gunung Bromo disukai para wisatawan. Di puncak Bromo, Anda dapat mendapatkan pemandangan
matahari terbenam (sunset), salah satu yang paling memikat di
Gunung Bromo
adalah salah satu bagian yang membentuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,
memiliki ketinggian 2.392 meter dpl. Gunung ini merupakan gunung api aktif,
dikeliling lautan pasir seluas 10 km2. Secara administratif, Gunung Bromo
terletak di Provinsi Jawa Timur dan masuk ke dalam empat teritori pemerintah
daerah, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang,
dan Kabupaten Malang.
Satu hal yang wajib diketahui
adalah suhu udara di puncak Gunung Bromo dapat berkisar antara 2º hingga 20º
Celcius. Kondisi ini adalah bagian unik yang ada di salah satu tempat paling
menarik di Jawa Timur ini. Waktu terbaik untuk mengambil perjalanan wisata ke
Gunung Bromo adalah pada medio Juni – Oktober. Periode bulan ini adalah musim
kemarau di daerah Gunung Bromo. Dengan demikian, Anda dapat melakukan eksplorasi wisata
Gunung Bromo secara lebih leluasa, memberi rasa aman dan kenyamanan dalam
perjalanan wisata tersebut. Namun, kunjungan wisata Gunung Bromo juga
memperlihatkan statistik yang cukup ramai pada periode waktu selain Juni – Oktober.
Mengapa Gunung
Bromo dikagumi banyak kalangan sebagai salah satu destinasiwisata di Jawa Timur yang favorit? Di kalangan pencinta wisata gunung, tujuan wisata ke
Bromo adalah salah satu yang masuk dalam daftar kunjungan mereka. Jika Anda telah
tiba di puncak Gunung Bromo, Anda akan menyaksikan kawah berdiameter
600 m, sebuah pemandangan yang menawan.
Di Puncak Penanjakan, salah satu spot wisata yang ada di Gunung Bromo, Anda dapat
menyaksikan terbenamnya matahari (sunset). Ini adalah panorama alam paling
memikat yang akan Andaperoleh di
tempat wisata alam Jawa Timur ini. Maka dari itu, Puncak
Penanjakan banyak dikenal wisatawan sebagai tempat melihat sunset paling
memikat di Gunung Bromo. Juga, hamparan pasir yang begitu luas laksana gurun
terlihat sungguh mengagumkan di Bromo. Ketika matahari mulai kembali ke
peraduannya, lautan pasir Gunung Bromo ini terlihat menawan dengan rona jingga
menyelimutinya.
Pemandangan indah ini bahkan
dapat Anda saksikan dari Cemorolawang, sebuah
pintu masuk ke area wisata Gunung Bromo ini.
Selain
sunset di puncak Gunung Bromo, Anda juga dapat mengambil pilihan kegiatan
seperti berkuda. Ya, berkuda di atas hamparan pasir luas.
Jika Anda tidak suka berkuda, maka menyewa jeep
adalah cara yang paling mudah dilakukan untuk dapat mengunjungi beberapa spotwisata Gunung Bromo. Andadapat menghubungi pihak Paguyuban
Jeep Bromo untuk keperluan ini, dapat ditemui di dekat pintu masuk Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru. Anda akan
ditawari sejumlah pilihan rute yang dapat diambil. Semakin banyak rute yang
ingin Anda tempuh, maka biayanya juga semakin
besar.
Di Bromo, terdapat masyarakat dari suku Tengger yang
mendiami kawasan wisata tersebut. Anda dapat melihat tontonan menarik di
sini, yakni saat berlangsung Kasodo Festival. Inti acara ini adalah memohon
berkat dari Yang Maha Kuasa agar panen berlimpah dan jauh dari bencana
penyakit.
Untuk dapat tiba di wisata Gunung Bromo, maka Anda harus
tiba di bandara udara Juanda Surabaya, Jawa Timur.
Ini jika Anda memang menempuh perjalanan udara. Dari
bandara tersebut, Anda dapat memesan kendaraan yang akan
mengantarkan Anda ke kawasan wisata Bromo. Anda akan
menmpuh rute perjalanan ke Gunung Bromo, dimulai dari Surabaya – Pasuruan –
Wonokitri – Gunung Bromo. Perjalanaan ini membutukan waktu 2 – 3 jam.
Perlu
diketahui, terdapat beberapa rute perjalan untuk dapat sampai di Gunung Bromo.
1.
Rute Pasuruan – Warung Dowo – Tosari – Wonokitri –
Gunung Bromo, jarak perjalanan 71 km
2.
Rute Malang – Tumpang – Gubuk Klakah – Jemplang –
Gunung Bromo, jarak perjalanan 53 km
3.
Rute Malang – Purwodadi – Nongkojajar – Tosari –
Wonokitri – Penanjakan, jarak perjalanan 83 km
Jika Anda memulainya lewat Probolinggo dan
menggunakan angkutan umum , maka Anda dapat tiba di kawasan wisata Gunung
Bromo ini via Cemorolawang. Gunakan bus dari Surabaya atau kota lainya dan
turun di terminal Kota Probolinggo, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan naik
Elf menuju Cemorolawang. Pastikan Anda tidak kesorean saat tiba di terminal
Probolinggo, karena kendaraan Elf berangkat tatkala kuota penumpang sudah
terpenuhi. Lain cerita jika Anda menyewa kendaraan sendiri untuk ke
Bromo.
Ada tiga pintu masuk di
Gunung Bromo, yakni di Desa Cemorolawang (jika Andamengambil rute lewat Probolinggo), Desa Ngadas
(jika Anda mengambil rute lewat Malang), dan
Desa Burno (jika Anda mengambil rute lewat Lumajang).
Pastikan perhitungan waktuAnda tidak
meleset saat tiba di Gunung Bromo, karenaAnda harus
dapat menyaksikan panorama indah matahari terbit di puncak gunung ini. Jika Anda ingin
lebih fleksibel, Anda dapat menginap di salah satu HOTEL DI Prigen, Tretes atau mengambil homestay yang ada di
Cemorolawang yang berjarak dekat dengan Gunung Bromo.
Kawasan wisata Gunung Bromo telah difasilitasi dengan
akomodasi yang baik. Tersedia PENGINAPAN, hotel, restoran, dan
kios-kios souvenir di sana. Ada sejumlah guesthouse dan HOTEL
MURAH DI seputaran wisata Bromo. Jika Anda ingin agar jarak tempuh ke puncak
Bromo tidak jauh, maka Andamungkin
suka untuk mengambil penginapan murah yang ada di Cemorolawang. Sebab, desa ini
terletak di lereng kawah. Jika waktu Anda fleksibel, Anda dapat
mengambil hotel atau guesthouse yang ada di Tretes, Pasuruan, atau Malang. Kota-kota ini memiliki jarak tempuh yang dekat
ke Bromo.
0 komentar :
Posting Komentar